Wednesday, January 7, 2009

Perkembangan TIK di Malaysia







Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Malaysia

 

Perkembangan TIK di Malaysia bisa dikatakan cukup pesat. Di Asia tenggara Malaysia menempati peringkat ke-2 setelah Singapura. TIK di Malaysia mulai berkembang pesat ketika mereka mulai memiliki satellite sendiri setelah bertahun-tahun menyewa satelite Palapa milik Indonesia. Mereka mempunyai satellite pada tahun 90an di era Mahathir Mohamad. Mahathir dikenal dengan visi Malaysia 2020-nya. Beliau sangat perhatian terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan infrastruktur serta segala sesuatu yang berkenaan dengan ruang angkasa.

 

Ini terbukti dengan peluncuran 2 satelit-nya Measat 1 dan 2 serta dilanjutkan dengan Measat 3 dan 4. Terbukti pula Malaysia berhasil mengirimkan astronotnya ke ruang angkasa, padahal ini seharusnya sudah dilakukan Indonesia pada 1986 kalau saja tidak terjadi kecelakaan pesawat ulang-alik.

 

Berikut table perkembangan TIK di Malaysia.

Tahun

Pendapatan dari Sektor TIK

% Produk domestik netto

Perusahaan IT

Pekerja IT

2001

$ 2.137 Juta

2,4

5.431

141.610

2005

$ 3.739 Juta

3,36

7.374

224.967

 

Berikut saya akan ulaskan beberapa perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Malaysia menurut jenisnya :

 

Televisi dan Radio

Perkembangan TIK di Malaysia sangat berkaitan erat dengan televisi dan radio. Radio pertama kali siaran pertama di Malaysia pada tahun 1946 yaitu radio Malaya yang disiarkan dari Singapura. Kemudian disirkan di kuala lumpur pada tahun 1959. Dan sampai sekarang Malaysia telah mempunyai puluhan stasiun radio yang resmi. Sedangkan stasiun televise di Malaysia berjumlah 6 stasiun. Stasiun televise itu antara lain TV1, TV2, TV3, NTV7, 8TV, dan TV9. Stasiun TV1 dan TV2 merupakan stasiun televisi milik Kerajaan (Pemerintah) di bawah kendali Radio Televisyen Malaysia (RTM). TV1 menayangkan acaranya dalam bahasa Melayu, dan TV2 dalam bahasa Inggris, China, Tamil, dan juga Melayu. Dengan berslogan sebagai “Saluran Inforia”, TV1 lebih banyak menayangkan program acara warta/berita, dan sukan (olahraga) sebagai sajian utamanya. Sedangkan TV2 dengan slogan “Saluran Famili Anda”, selain menyiarkan program acara warta, lebih banyak menampilkan sajian utama berupa hiburan (entertaintment), muzik, cereka pilihan (drama), kartun & kanak-kanak.

 

Stasiun televisi lainnya, merupakan stasiun TV swasta. Sebagaimana layaknya TV swasta, sajian utamanya adalah hiburan, drama, musik, film, kartun & kanak-kanak. TV3 dan TV9 menyajikan program acaranya sebagian besar dalam bahasa Melayu, selain juga dalam bahasa China, Tamil, dan Inggris. Sedangkan stasiun 8TV dalam bahasa China dan Inggris, dan NTV7 lebih banyak dalam bahasa Inggris.

 

Ada satu catatan yang patut diperhatikan, dalam beberapa acara yang disajikan dengan bahasa Melayu hampir selalu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam format teks di layar kaca TV dan sebaliknya. Hal ini sedikit banyak bermanfaat, karena pemirsa khususnya anak-anak bisa ikut belajar memperdalam bahasa Inggris dengan mendengar dalam format bahasa Melayu dan membaca terjemahannya dalam bahasa Inggris atau sebaliknya.

 

E-learning

Perkembangan TIK di Malaysia juga dilengkapi dengan Pendidikan Jarak Jauh atau e-learning. e-learning di Malaysia bisa dibilang sangat difasilitasi. Di Malaysia pengguna e-learning dapat berkomunikasi dengan pengguna e-learning lainnya dan pengajar dengan jaringan super cepat. Di Malaysia sudah banyak jaringan kabel serat optic yang dibangun pemerintah guna mendukung perkembangan dunia TI yang begitu cepat. E-learning pun dapat digunakan dengan cepat dan nyaman.

 

TIK dalam Industri Percetakan

Industri Percetakan di Malaysia juga saat ini berkembang cukup baik. Dilihat dari banyaknya majalah, surat kabar, Koran, dll. Yang memiliki desain-desain grafik dan tulisan bagus ditunjang dengan desain-desain format majalah yang di desain oleh para desainer-desainer jebolan perguruan tinggi di Malaysia.

 

TIK dalam Industri Pariwisata

Indusitri Pariwisata di Malaysia dibilang cukup inovatif dan kreatif. Ditunjang dengan dana besar dan perkembangan Teknologi seperti televise dan internet, pariwisata Malaysia mulai exist ke berbagai Negara dengan mengiklankan daerah-daerah pariwisata di Malaysia.

Sekarang di Indonesia juga banyak iklan Malasysia seperti Visit Malaysia, Tourism Malaysia, dan Sirkuit Balap Sepang. Berikut ini adalah contoh data-data yang umumnya dibutuhkan dalam pengembangan pariwisata dengan TIK:

1. Data rencana pengembangan

·         Kebijakan pembangunan, arah pembangunan, dan pengembangan wilayah; wilayah perencanaan  dan wilayah yg lebih luas (mikro-makro).

·         Karakteristik kepariwisataan di daerah; ideologi, politik, sosial-budaya, hukum, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.

·         Ketersediaan daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas dan komunitas, regulasi dan kebijakan, sumber daya manusia, manajemen, dan informasi.

·         Segmen pasar: wisman (wisatawan mancanegara) dan/atau wisnus (wisatawan Nusantara).

2. Data wisatawan

·         Jumlah kunjungan (wisnus, wisman).

·         Jumlah perjalanan (wisnus, wisman).

·         Jumlah pengeluaran (wisnus, wisman).

·         Pendapatan devisa (wisman).

·         Profil wisatawan:

·           Tinjauan geografis: daerah asal dan tujuan Wisata;

·           Tinjauan demografis: jenis kelamin, umur, pekerjaan, dan sebagainya;

·           Tinjauan psikografis: minat, tujuan, dan sasaran berwisata;

·           Tinjauan perilaku: kepuasan dan pengalaman berwisata.

3. Data industri pariwisata

·         Database hotel dan akomodasi.

·         Database agen dan biro perjalanan wisata.

·         Database usaha jasa makanan dan minuman.

·         Database jasa konsultan.

·         Database jasa transportasi

4. Data destinasi pariwisata

·         Fokus (tematik/clustering).

·         Lokus.

·         Daya tarik (alam, budaya, minat khusus).

·         Fasilitas (hotel, restoran, biro perjalanan, dan sebagainya).

·         Aksesibilitas (transportasi).

·         Komunitas (penduduk yang berada di sekitar obyek wisata).

·         Kebijakan dan regulasi.

·         Manajemen destinasi.

·         Komunikasi dan informasi.

5. Analisis

·         Kebijakan pembangunan yang ada (sektoral dan regional).

·         Potensi kewilayahan; untuk mengetahui potensi wilayah dalam mendukung pengembangan pariwisata.

·         Aspek ketersediaan (supply) dan perhitungan kebutuhan pengembangan.

·         Aspek pasar dan proyeksi wisatawan.

6. Hasil Analisis

·         Pengembangan pemasaran.

·         Pengembangan destinasi pariwisata.

·         Pengembangan sumber daya manusia.

·         Pengembangan kelembagaan.

·         Pengembangan tata ruang pariwisata.

·         Pengembangan lingkungan (alam dan budaya).

·         Pengembangan investasi.

·         Perumusan diarahkan pada tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai.

 

Hasil pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data ditampilkan melalui website.

 

Website Pariwisata

Pemanfaatan internet di dunia pariwisata dalam bentuk website/portal sangat beragam mulai dari sekedar pemberian layanan informasi dan promosi sampai layanan yang lebih kompleks, misalnya: reservasi online (hotel, paket wisata, transportasi, dan lain-lain), sistem pembayaran online, pengelolaan database pariwisata daerah, dan proses interaksi serta transaksi lainnya.

 

Telekomunikasi

Perkembangan TIK Malaysia sangat dipengaruhi bidang Telekomunikasi. Di bidang ini perkembangannya begitu sangat pesat. Ini terlihat dari sudah banyaknya pengguna handphone yang sampai 23 juta orang. Baik prabayar maupun pascabayar. Penggunaan SMS sebagai cara untuk berkomunikasi semakin digemari, malah kini menjadi aktiviti paling popular pengguna handphone . Untuk 3 bulan pertama 2006 saja, lebih 7 ribu juta SMS telah dikirim oleh pengguna-pengguna handphone di Malaysia. Persentase pengguna telekomunikasi di Malaysia. Telepon tetap 16,79 persen, telepon bergerak 75,17 persen dan pengguna internet 39,71 persen atau sebesar 10,040,000  pengguna pada Desember 2005.

 

Perusahaan Jasa TI

Perkembangan TIK Malaysia juga tidak lepas dari Perusahaan Jasa TI. Meski menghadapi persaingan yang ketat, seperti perang harga dan semakin berkurangnya life-cycle teknologi-teknologi terbaru, pasar jasa TI Malaysia tetap menjanjikan pertumbuhan yang tinggi. Menurut laporan IDC, akibat stagnasi pasar, perusahaan-perusahaan jasa TI di Malaysia mendapat tekanan untuk bergeser dari pola system integration (SI), yang mendapatkan pemasukan berbasis jumlah man-month, ke model layanan yang mendapatkan kompensasi berbasis nilai (valuebased) dan memperluas marjin keuntungannya dalam lingkungan TI yang dinamis.

 

Katherine Chan, analyst, Services Research, IDC Malaysia, mengatakan bahwa di pasar SI Malaysia, permintaan aplikasi enterprise, baik dalam bentuk paket atau yang sudah dikustomisasi, akan tetap tumbuh dua dijit dengan pertumbuhan tahunan sekitar 11,6 persen. Menurut dia, selain didorong munculnya teknologi-teknologi dan delivery model baru, peluang pertumbuhan pasar juga bakal muncul dari aplikasi implementasi RFID ( Radio Frequency Identifi cation ), aplikasi virtualisasi dan aplikasi-aplikasi lainnya. “Selain itu, network consulting dan network integration akan terus mendorong pertumbuhan pasar ini, khususnya ketika konsep ubiquitous computing mulai melekat di komunitas pengguna,” ujarnya.

 

Berdasarkan riset IDC, pasar jasa TI Malaysia tahun 2004 mencapai 801,81 juta dolar, atau tumbuh 29 persen dibanding tahun 2003. Dari jumlah itu, pasar konsultasi dan integrasi sistem TI merupakan pangsa pasar jasa TI tertinggi dengan pangsa 42 persen, diikuti pasar support dan training TI sebesar 33 persen dan alihdaya 25 persen. “Didorong dengan kuatnya permintaan jasa alihdaya, pasar jasa TI Malaysia diperkirakan akan tumbuh 16,3 persen dalam kurun waktu 2004-2009,” kata IDC.

 

Menurut IDC, dalam jangka panjang, proyek-proyek alihdaya akan meningkat. Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan juga akan semakin banyak memanfaatkan alihdaya untuk merasionalisasikan investasi TI-nya, misalnya dengan memanfaatkan sistem sharing, menggunakan jasa application service provider (ASP), pengalihdayaan manajemen pengoperasian infrastruktur sistem, dan seterusnya.

 

Di segmen IT deployment and support, pertumbuhan perawatan perangkat keras dan piranti lunak akan semakin berkurang. Menurut IDC, perusahaan-perusahaan akan semakin banyak yang menoleh ke para value-added service provider. Tawaran layanannya lebih dinamis dengan mengambil alih tanggung jawab maintenance menggunakan model managed service , bukan pola tradisional seperti model annual maintenance service.

Kesimpulan

Perkembangan di Negara Malaysia dapat dikatakan sudah cukup baik dilihat dari berbagai factor diatas. Mengapa demikian karena sekarang Negara Malaysia dijadikan sebagai Second base beberapa perusahaan TI berskala dunia. Antara lain Microsoft yang buka kantor di Twin Tower, Intel (perusahaan Prosesor) dan AMD (perusahaan Prosesor) di Cyberjaya. Negara Malaysia dapat menjadi Macan Asia dalam beberapa tahun mendatang apabila rencana rencana Malaysia menjadi Negara yang berpengaruh dalam dunia IT sejagat dengan pondasi-pondasi yang telah di bangun sekarang dilanjutkan pembangunannya dan diperbaharui menjadi lebih baik.

No comments: